Senin, 13 Februari 2012

SNMPTN 2012: Tingkat Kesulitan ITB


TINGKAT KESULITAN RELATIF

Berikut ini adalah tingkat kesulitan relatif untuk SNMPTN 2011, yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan pilihan fakultas/sekolah pada pelaksanaan SNMPTN 2012 :

Fakultas/Sekolah (Alfabetik)

Tingkat Kesulitan Relatif

Fakultas Teknologi Industri

Sangat Tinggi

Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan

Sangat Tinggi

Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Sangat Tinggi

Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian

Lebih Tinggi

Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara

Lebih Tinggi

Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan

Lebih Tinggi

Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan

Lebih Tinggi

Sekolah Farmasi

Lebih Tinggi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Tinggi

Fakultas Seni Rupa dan Desain

Tinggi

Sekolah Bisnis dan Manajemen

Tinggi

Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati

Tinggi

catatan :

  • Sesuai dengan keputusan Pimpinan ITB, ITB melaksanakan seleksi penerimaan mahasiswa baru Program Sarjana secara nasional bersama dengan seluruh perguruan tinggi negeri di Indonesia, melalui sistem Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Informasi mengenai pelaksanaan SNMPTN 2012 dapat diperoleh di situs http://www.snmptn.ac.id/.
  • Pada tahun 2012, ITB menawarkan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) serta Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) melalui program Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Keduanya dapat dipilih melalui jalur ujian IPS dan IPC, sedangkan fakultas/sekolah lainnya dapat dipilih melalui jalur ujian IPA dan IPC. Khusus bagi para peserta SNMPTN yang memilih FSRD, diharuskan untuk mengikuti ujian keterampilan.
  • Sehubungan dengan telah terbitnya SK Rektor ITB no. 071/SK/K01/PP/2006, tertanggal 17 Maret 2006, tentang Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru ITB, maka secara resmi, setiap mahasiswa baru diterima menjadi mahasiswa fakultas/sekolah terlebih dahulu, sebelum akhirnya memilih salah satu program studi serumpun dalam fakultas/sekolah yang sama, pada awal tahun kedua.
  • Penempatan mahasiswa di salah satu program studi serumpun di fakultas/sekolah di ITB, dilakukan oleh ITB sebelum masa perkuliahan tahun kedua dilaksanakan, berdasarkan minat mahasiswa, kapasitas program studi yang bersangkutan, serta tergantung pada prestasi mahasiswa di tahun pertama perkuliahan, bila kapasitas program studi yang bersangkutan lebih kecil daripada jumlah mahasiswa yang memilih program studi tersebut. Kemungkinan bahwa seorang mahasiswa akhirnya dijuruskan pada program studi bukan pilihan utamanya dapat saja terjadi. Namun demikian karena pengelompokan program studi dalam suatu fakultas/sekolah didasarkan atas ekserumpunan dan kontekstualitas keilmuannya yang sama, maka perbedaan antara program studi yang satu dengan program studi yang lain dalam fakultas yang sama, tidak signifikan. ITB menyarankan agar calon mahasiswa mempelajari sistem penerimaan mahasiswa baru ini terlebih dahulu dan dapat membandingkannya dengan sistem yang diberlakukan di perguruan tinggi lainnya.
  • Sebagai informasi tambahan, pada kurikulum 2008, ITB mulai memperkenalkan mata kuliah Mayor dan mata kuliah Minor. Dengan demikian, mahasiswa dari suatu program studi dapat mengambil mata kuliah di program studi lainnya, dalam jumlah terbatas. Pendidikan di ITB lebih diarahkan pada pendidikan kesarjanaan yang memberikan penguasaan ilmu yang komprehensif disertai wawasan yang luas dibandingkan ke arah vokasional yang terfokus pada aplikasi suatu bidang keahlian saja.



Anda Perlu Membaca Juga Artikel-artikel Berikut:

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Coupons