Jumat, 13 Agustus 2010

Jangan Membatasi Anak Mengeksplorasi Diri

KOMPAS.com
Jumat, 13/8/2010 | 08:51 WIB
Bebaskan anak mengeksplorasi dirinya, orangtua mendampingi dan membantu tanpa berlebihan tetapi sesuai kebutuhan saja.

Pada tiga tahun pertama, anak memasuki masa tumbuh kembang optimal. Pada masa inilah anak mengekplorasi dirinya. Membatasi aktivitas anak karena kekhawatiran orangtua akan alasan kesehatan, hanya akan membuat buah hati tak bebas mengeksplorasi diri.

Larangan bisa dalam bentuk apapun. Membatasi aktivitas di tempat umum karena khawatir terserang berbagai penyakit, atau melarang anak mencorat-coret karena khawatir rumah berantakan. Apapun bentuk larangan atau batasan seringkali dilakukan orangtua tanpa menyadari bahwa kebutuhan anak tak terpenuhi.

Prinsipnya, kata dokter spesialis anak, dr Phan Oto, SpA, orangtua perlu memastikan kebutuhan gizi seimbang untuk anak terpenuhi. Dengan mendapatkan asupan nutrisi yang tepat, anak memiliki daya tahan tubuh kuat. Bekal inilah yang perlu diberikan kepada anak Anda sehingga tak perlu lagi khawatir saat anak aktif bermain pada masa tumbuh kembangnya.

"Lakukan kontrol setiap bulan sekaligus imunisasi anak, cara ini sudah cukup untuk mengetahui kondisi kesehatan anak, dan seperti apa daya tahan tubuhnya," tambahnya kepada Kompas Female, usai talkshow di acara pameran ibu dan bayi beberapa waktu lalu.

Dengan meningkatkan daya tahan tubuh anak, melalui asupan yang baik, orangtua bisa lebih tenang membebaskan balita dengan berbagai aktivitasnya. Justru dengan mendorong anak melakukan aktivitas fisik, dalam lingkungan sosialnya, tubuh anak belajar membentuk antibodi.

"Usia 1-3 tahun merupakan usia paling aktif. Rasa ingin tahu anak besar dan anak senang eksplorasi. Tandanya anak banyak bertanya. Orangtua perlu memberi kesempatan pada anak untuk mengeksplorasi dirinya dengan memberikan dukungan dan kelonggaran," imbuh dr Oto.

Jika anak dibatasi, dalam ukuran yang tak lagi wajar dan membuat anak terkungkung, akan menyebabkan tumbuh kembang terhambat, tambah Oto.

Jadi, tak perlu mengkhawatirkan aktivitas fisik atau kreatif balita di rumah. Orangtua cukup memberikan bekal dengan gizi seimbang untuk menjaga tubuhnya selalu sehat.

WAF

Editor: Dini



Anda Perlu Membaca Juga Artikel-artikel Berikut:

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Coupons