Jumat, 30 Maret 2012

Sistem Penilaian SNMPTN Tertulis

Sekilas Sistem Penilaian SNMPTN


oleh: JAGOAN TPA

Sistem Penilaian SNMPTN sebelum tahun 2009 (sebelumnya bernama SPMB) menggunakan SISTEM NILAI MENTAH yaitu mengakumulasikan jumlah nilai dari mata ujian yang diujikan secara total dengan memerhatikan aturan penilaian: benar +4, kosong 0 dan salah -1. Pada saat menggunakan sistem NILAI MENTAH tersebut, banyak peserta yang lolos atau diterima oleh satu program studi/jurusan di PTN dengan hanya mengandalkan satu mata ujian yang dianggap paling dikuasainya. Sedangkan mata ujian lain yang lemah tidak dijawab satupun dalam lembar jawaban (kosong). Ketika peserta tidak mengisi salah satu mata ujian dan mengisi mata ujian lain yang dia kuasai, nilainya tertutup oleh nilai mata ujian yang dikuasainya. Implikasinya banyak peserta dari Jurusan IPA lolos (diterima) di jurusan-jurusan favorit IPS seperti Akuntansi UI atau Fikom Unpad, karena mereka mengandalkan kemampuan di matematika, sementara pelajaran Ekonominya jelek bahkan mungkin tidak diisi/dikosongkan untuk menghindari nilai minus. Walau sebenarnya ada juga filter yang disebut sebagai nilai mati bagi peserta yang sangat mengandalkan mata ujian lain, namun lemah di mata ujian lainnya.


Sedangkan sistem penilaian SNMPTN mulai tahun 2009 memberlakukan SISTEM PERSENTIL yaitu penilaian per mata ujian yang diujikan secara terpisah. Dengan sistem persentil peserta SNMPTN harus mengerjakan semua mata ujian yang diujikan karena semua hasil tes akan diperiksa dan dinilai secara terpisah. Penggunaan sistem penilaian tersebut mempunyai dampak yang berbeda dalam menentukan siapa yang akan lolos SNMPTN. Sistem penilaian presentil ini mengharuskan peserta mengerjakan semua mata ujian yang diujikan. Tindakan pengosongan jawaban satu mata ujian saja (apalagi bernilai negatif) maka akan dinyatakan sebagai NILAI MATI dan dapat dipastikan peserta tidak akan lolos seleksi.


Penjamin Kualitas Panitia Lokal Bandung SNMPTN 2009, Ir Adang Surahman MSc PhD, mengatakan (mulai) SNMPTN 2009 dilakukan penilaian per mata ujian secara terpisah. Dari penilaian secara terpisah tersebut nantinya akan diberikan rangking dan peserta yang rangking rata-ratanya besar di semua mata pelajaran yang diujikan berpeluang besar lolos. Sedangkan dalam penilaian sebelumnya, peserta yang hanya mahir dalam salah satu mata pelajaran masih memiliki kemungkinan lolos tes masuk. Untuk bisa lolos tes masuk, kali ini masing-masing peserta harus bisa mengerjakan semua mata pelajaran yang diujikan karena semua hasil tes akan diperiksa dan dinilai secara terpisah.


Tujuan dari pemberlakuan sistem persentil ini ditenggarai untuk menjaring para peserta SNMPTN yang memiliki kemampuan lebih komprehensif artinya tidak hanya mengandalkan satu atau dua mata ujian yang diujikan. Sebelumnya, banyak kasus peserta yang lolos dan diterima oleh satu jurusan di PTN justru tidak memiliki kemampuan yang mahir sesuai dengan jurusan yang dipilih. Dengan sistem persentil ini setiap mata ujian akan mendapat porsi yang sama dalam penilaian. Skor yang diperoleh peserta tidak langsung dijumlahkan, tetapi diperingkat dahulu dengan penghitungan “persentil= 100 x (1-peringkat peserta/peserta)”. Dari penilaian secara terpisah tersebut nantinya akan diberikan rangking dan peserta yang rangking rata-ratanya bagus di semua mata ujian yang diujikan berpeluang besar untuk lolos. Artinya, lolosnya peserta tergantung dari jumlah skor setiap mata ujian, peringkat skornya secara nasional, dan jumlah peserta. Peserta yang mendapatkan nilai tinggi di salah satu mata ujian, belum tentu lolos jika lemah di pelajaran lain. Mereka yang lolos adalah yang nilainya bagus di setiap mata uji. Ini juga akan mengurangi angka DO di PTN SNMPTN. Intinya, jangan sekali-kali mengosongkan jawaban untuk satu mata ujian pun, jawablah minimal satu pertanyaan tapi benar.


Berbeda dengan sistem penilaian sebelumnya, sistem persentil menyebabkan para peserta tidak bisa menghitung peluang lolos mereka berdasarkan perhitungan skor. Karena dari rumus tadi kan peserta tidak tahu posisi kompetitor mereka sehingga tidak bisa mengetahui peringkat nilainya.


Bagaimana perhitungannya?



Lebih lengkapnya, di sini: Sistem Penilaian SNMPTN

Sabtu, 18 Februari 2012

Alamat Panitia SNMPTN 2012


Informasi resmi mengenai SNMPTN 2012 dapat diakses melalui laman resmi panitia SNMPTN 2012: http://www.snmptn.ac.id


Informasi resmi lainnya juga dapat diperoleh melalui :


Alamat Panitia Pelaksana SNMPTN 2012:


Direktorat Pendidikan ITB
Gedung Rektorat ITB lantai 4, Jl.Tamansari No.64 Bandung 40116.
Telp/Fax. : (022) 2530689
e-mail : panitia@snmptn.ac.id.

Senin, 13 Februari 2012

SNMPTN Undangan 2012: Daya Tampung UI (IPA)


Daya Tampung SNMPTN Undangan 2012


Universitas Indonesia Kelompok IPA


KODE

NAMA PRODI

KUOTA

PEMINAT 2011

SYARAT CACAT FISIK

311011

PENDIDIKAN DOKTER

72

4681

TIDAK BOLEH TUNA NETRA

TIDAK BOLEH TUNA RUNGU

TIDAK BOLEH TUNA WICARA

TIDAK BOLEH TUNA DAKSA

TIDAK BOLEH BUTA WARNA KESELURUHAN

TIDAK BOLEH BUTA WARNA SEBAGIAN

311025

PENDIDIKAN

DOKTER GIGI

44

1880

TIDAK BOLEH TUNA NETRA

TIDAK BOLEH TUNA RUNGU

TIDAK BOLEH TUNA WICARA

TIDAK BOLEH TUNA DAKSA

TIDAK BOLEH BUTA WARNA KESELURUHAN

TIDAK BOLEH BUTA WARNA SEBAGIAN

311033

MATEMATIKA

36

1204

TIDAK BOLEH TUNA NETRA

TIDAK BOLEH TUNA RUNGU

TIDAK BOLEH TUNA WICARA

TIDAK BOLEH TUNA DAKSA

TIDAK BOLEH BUTA WARNA KESELURUHAN

BOLEH BUTA WARNA SEBAGIAN

311041

FISIKA

36

457

TIDAK BOLEH TUNA NETRA

TIDAK BOLEH TUNA RUNGU

TIDAK BOLEH TUNA WICARA

TIDAK BOLEH TUNA DAKSA

TIDAK BOLEH BUTA WARNA KESELURUHAN

TIDAK BOLEH BUTA WARNA SEBAGIAN

311055

KIMIA

28

699

TIDAK BOLEH TUNA NETRA

TIDAK BOLEH TUNA RUNGU

TIDAK BOLEH TUNA WICARA

TIDAK BOLEH TUNA DAKSA

TIDAK BOLEH BUTA WARNA KESELURUHAN

TIDAK BOLEH BUTA WARNA SEBAGIAN

311063

BIOLOGI

32

748

TIDAK BOLEH TUNA NETRA

TIDAK BOLEH TUNA RUNGU

TIDAK BOLEH TUNA WICARA

TIDAK BOLEH TUNA DAKSA

TIDAK BOLEH BUTA WARNA KESELURUHAN

TIDAK BOLEH BUTA WARNA SEBAGIAN

311071

FARMASI

32

2688

TIDAK BOLEH TUNA NETRA

TIDAK BOLEH TUNA RUNGU

TIDAK BOLEH TUNA WICARA

TIDAK BOLEH TUNA DAKSA

TIDAK BOLEH BUTA WARNA KESELURUHAN

TIDAK BOLEH BUTA WARNA SEBAGIAN

311085

GEOGRAFI

32

346

TIDAK BOLEH TUNA NETRA

TIDAK BOLEH TUNA RUNGU

TIDAK BOLEH TUNA WICARA

TIDAK BOLEH TUNA DAKSA

TIDAK BOLEH BUTA WARNA KESELURUHAN

TIDAK BOLEH BUTA WARNA SEBAGIAN

311093

TEKNIK SIPIL

26

1362

TIDAK BOLEH TUNA NETRA

311106

TEKNIK MESIN

26

887

TIDAK BOLEH TUNA NETRA

311114

TEKNIK ELEKTRO

26

1130

TIDAK BOLEH TUNA NETRA

TIDAK BOLEH BUTA WARNA KESELURUHAN

BOLEH BUTA WARNA SEBAGIAN

311122

TEKNIK METALURGI

& MATERIAL

26

834

TIDAK BOLEH TUNA NETRA

TIDAK BOLEH BUTA WARNA KESELURUHAN

BOLEH BUTA WARNA SEBAGIAN

311136

ARSITEKTUR

26

1233

TIDAK BOLEH TUNA NETRA

TIDAK BOLEH BUTA WARNA KESELURUHAN

BOLEH BUTA WARNA SEBAGIAN

311144

TEKNIK KIMIA

26

1560

TIDAK BOLEH TUNA NETRA

TIDAK BOLEH BUTA WARNA KESELURUHAN

BOLEH BUTA WARNA SEBAGIAN

311152

ILMU KEPERAWATAN

60

1348

TIDAK BOLEH TUNA NETRA

TIDAK BOLEH TUNA RUNGU

TIDAK BOLEH TUNA WICARA

TIDAK BOLEH TUNA DAKSA

TIDAK BOLEH BUTA WARNA KESELURUHAN

TIDAK BOLEH BUTA WARNA SEBAGIAN

311166

ILMU KOMPUTER

60

2623

TIDAK BOLEH TUNA NETRA

TIDAK BOLEH TUNA RUNGU

311174

ILMU KESEHATAN

MASYARAKAT

60

2912

TIDAK BOLEH TUNA NETRA

TIDAK BOLEH TUNA RUNGU

TIDAK BOLEH TUNA WICARA

311182

TEKNIK INDUSTRI

26

2075

TIDAK BOLEH TUNA NETRA

311196

TEKNIK PERKAPALAN

25

267

TIDAK BOLEH TUNA NETRA

311203

TEKNIK LINGKUNGAN

25

835

TIDAK BOLEH TUNA NETRA

311211

TEKNIK KOMPUTER

25

1685

TIDAK BOLEH TUNA NETRA

TIDAK BOLEH BUTA WARNA KESELURUHAN

BOLEH BUTA WARNA SEBAGIAN

311225

SISTEM INFORMASI

40

185

TIDAK BOLEH TUNA NETRA

TIDAK BOLEH BUTA WARNA KESELURUHAN

BOLEH BUTA WARNA SEBAGIAN

311233

ARSITEKTUR INTERIOR

25

1026

TIDAK BOLEH TUNA NETRA

TIDAK BOLEH BUTA WARNA KESELURUHAN

BOLEH BUTA WARNA SEBAGIAN

311241

TEKNOLOGI BIOPROSES

25

734

TIDAK BOLEH TUNA NETRA

TIDAK BOLEH BUTA WARNA KESELURUHAN

BOLEH BUTA WARNA SEBAGIAN

311255

GIZI

30

2384

TIDAK BOLEH TUNA NETRA

TIDAK BOLEH BUTA WARNA KESELURUHAN

BOLEH BUTA WARNA SEBAGIAN

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Coupons